" Katakanlah, "Perhatikanlah apa yang terdapat di langit dan bumi. ..." (Q.S. Yunus : 101)

Laman

Senin, 15 Oktober 2012

INTERPRETASI LAND COVER (Pertemuan VII)

TUGAS MATA KULIAH 
PENGOLAHAN DATA CITRA (TKP151P) 
(REVIEW LITERATUR INTERPRETASI LAND COVER) 
Dosen Pengampu : 
- Dra. Bitta Pigawati, M.T. 
- Pangi, S. T., M. T. 

INTERPRETASI LAND COVER 
(Pertemuan VII) 

Tiara Kartika Cendanisari 
NIM 21040111060032 

PROGRAM STUDI DIPLOMA III 
TEKNIK PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA 
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO 
SEMARANG 
2012 



Land Cover (Tutupan Lahan) 
Lillesand dan Kiefer (1979) berkata: penutupan lahan berkaitan dengan jenis kenampakan yang ada di permukaan bumi. Townshend dan Justice (1981) juga berpendapat mengenai penutupan lahan; yaitu penutupan lahan adalah perwujudan secara fisik (visual) dari vegetasi, benda alam, dan unsur-unsur budaya yang ada di permukaan bumi tanpa memperhatikan kegiatan manusia terhadap obyek tersebut. Tutupan lahan berhubungan dengan kondisi biofisik yang ada di permukaan bumi dan iamati menggunakan alat bantu remote sensing yang dibedakan menurut kebutuhannya; misal pertanian, perikanan, pemukiman, dan lain sebagainya. 

Cropping 
Subset image adalah bagian dari analisis citra yang dilakukan setelah koreksi geometric dan koreksi radiometrik. Subset image adalah memotong (cropping) citra untuk menentukan daerah kawasan yang diteliti dari citra tersebut. Pemotongan data dlakukan untuk memfokuskan areal kerja/penelitian. Pemotongan data dilakukan untuk mengurangi kapasitas data agar pengolahan data atau processing dapat dilakukan lebih singkat daripada data yang tidak dipotong. Pada ER Mapper, tahapan dalam pemotongan data adalah : 
· Pilih file maintenance pada menu utilities. 
· Pilih dataset. 
· Pilih cut raster dataset. 
· Isikan input dataset text box untuk dataset yang akan dipotong. 
· Isikan output dataset text box untuk menentukan nama dataset yang telah dipotong. 
· Isikan start cell dan start line untuk menentukan titik awal pemotongan. 
· Isikan end cell dan end line untuk menentukan titik akhir pemotongan. 
· Klik OK. 

Layout 
Pembuatan layout digunakan untuk menampilkan informasi tentang peta terkait. Layout adalah suatu ruang yang disediakan untuk merancang tampilan peta. Dalam layout, semua komponen peta (theme/layer yang disimpan dalam View, Arah Utara, Skala, Table, Garis Grid, dan keterangan lain) dapat digabungkan sehingga menjadi informasi yang berarti. Pembuatan layout dilakukan setelah pembuatan peta selesai dilakukan. 
Pembuatan layout peta pada ER Mapper 
a. Penampilan layout 
Mengklik menu view I Layout. Pilih landscape kemudian klik OK. 
b. Pengaktifan extensi “Graticules & measures grids” 
· Mengklik menu file : extensions, beri tanda checklist pada Graticules & measures grids dan klik OK. 
· Klik icon Graticules & measures grids dan pilih view theme, serta beri tanda checklist pada create a measured grids. 
· Klik next. 
c. Pengaturan tata letak nama, judul peta dan besarnya huruf 
· Pada awalnya akan muncul judul “view”, ganti judul tersebut dengan judul peta yang dibuat 
· Klik double frame peta, maka akan muncul palate editor 
· Klik judul, set ukuran font 12 
d. Pengaturan tata letak arah angina (double klik paga gambar arah mata angin. 
e. Pengaturan penampilan skala (skala bar/grafis/rasio) 
f. Menambahkan keterangan lain seperti penyusunan peta, keterangan, dan lain-lain seperti klik ikon teks, klik lokasi teks, dan klik teks pada properties 
g. Klik OK 

Daftar Pustaka 
-. “Mengenal ER Mapper 5.5”, dalam Pdf. Diunduh 15 Oktober 2012. 
Hartanto. 2006. “Land Use dan Land Cover”, dalam http://hartanto.wordpress. com/2006/08/14/land-use-dan-land-cover/. Diunduh 15 Oktober 2012. 
Rambe, Khairian najmi. 2009. “Pemanfaatan Citra Landsat TM 5 Dalam Identifikasi Hutan Rakyat di Kecamatan Sibolangit, Pancur Batu dan Namo Rambe Kabupaten Deli Serdang”, dalam Skripsi Departemen Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara 2009.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar