Oleh :
Tiara Kartika Cendanisari NIM 21040111060032
Program Studi Diploma III Perencanaan Wilayah dan Kota
Fakultas Teknik Universitas Diponegoro 2012
Air bersih penting bagi kehidupan manusia. Adanya manusia yang terus bertambah juga mempengaruhi bertambahnya kebutuhan air bersih bagi pemenuhan kebutuhannya, baik untuk domestik/rumah tangga, non domestik/fasilitas umum , industri, kebocoran/kehilangan air, dan pemadam kebakaran. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan air bersih adalah
• Jumlah penduduk
• Iklim
• Gaya hidup
• Plumbing (perpipaan)
• Sistem pembuangan
• Industri
• Harga jual air (http://sipil-inside.blogspot.com)
Pada Peraturan pemerintah Nomor 16 tahun 2005 telah disebutkan tentang air bahwa air baku untuk air minum rumah tangga, yang selanjutnya disebut air baku adalah air yang dapat berasal dari sumber air permukaan, cekungan air tanah dan/atau air hujan yang memenuhi baku mutu tertentu sebagai air baku untuk air minum. Sedangkan air minum adalah air minum rumah tangga yang melalui proses pengolahan atau tanpa proses pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum. Sehingga pentinglah tentang penyediaan air minum pada suatu wilayah. Sistem penyediaan air minum yang selanjutnya disebut SPAM merupakan satu kesatuan sistem fisik (teknik) dan non fisik dari prasarana dan sarana air minum yang bertujuan untuk terwujudnya pengelolaan dan pelayanan air minum yang berkualitas dengan harga yang terjangkau; tercapainya kepentingan yang seimbang antara konsumen dan penyedia jasa pelayanan; dan tercapainya peningkatan efisiensi dan cakupan pelayanan air minum. (http://aimyaya.com)
Kebutuhan air bersih di Bandung
Penduduk Kota Bandung Tahun 2011*)
Sedangkan, berdasarkan RSNI T-01-2003 Tata Cara Perencanaan Plumbing, dapat diasumsikan bahwa kebutuhan air per orang adalah 2996 liter/hari. |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar