PENGOLAHAN DATA CITRA (TKP151P)
(KARAKTERISTIK JENIS CITRA SATELIT)
Dosen Pengampu : Dra. Bitta Pigawati, M.T.
SISTEM PENGINDERAAN JAUH DAN CITRA
(Pertemuan II)
Tiara Kartika Cendanisari
NIM 21040111060032
PROGRAM STUDI DIPLOMA III
TEKNIK PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2012
KARAKTERISTIK CITRA SATELIT
1. LANDSAT
Teknologi penginderaan jauh satelit dipelopori oleh NASA Amerika Serikat dengan diluncurkannya satelit sumberdaya alam yang pertama, ERTS-1 (Earth Resources Technology Satellite) pada tanggal 23 Juli 1972, menyusul ERTS-2 pada tahun 1975, satelit ini membawa sensor RBV (Retore Beam Vidcin) dan MSS (Multi Spectral Scanner) yang mempunyai resolusi spasial 80 x 80 m. Satelit ERTS-1, ERTS-2 kemudian setelah diluncurkan berganti nama menjadi Landsat 1, Landsat 2, diteruskan dengan seri-seri berikutnya, yaitu Landsat 3, 4, 5, 6 dan terakhir adalah Landsat 7.
Tabel 1. Karakteristik ETM+ Landsat
SISTEM
|
LANDSAT-7
|
Orbit
|
705 km, 98.2o, sun-synchronous,
10:00 AM crossing, rotasi 16 hari (repeat cycle)
|
Sensor
|
ETM+ (Enhanced Thematic Mapper)
|
Swath Width
|
185 km (FOV=15o)
|
Off-track viewing
|
Tidak tersedia
|
Revisit Time
|
16 hari
|
Band-band Spektral (µm)
|
0.45 -0.52 (1), 0.52-0.60 (2), 0.63-0.69 (3),
0.76-0.90 (4), 1.55-1.75 (5), 10.4-12.50 (6), 2.08-2.34 (7), 0.50-0.90 (PAN)
|
Ukuran Piksel Lapangan
(Resolusi spasial)
|
15 m (PAN), 30 m (band 1-5, 7), 60 m band 6
|
Arsip
data
|
earthexplorer.usgv.gov
|
Tahun 1992 Kongres AS meloloskan Undang-Undang Penginderaan Jauh Daratan (US Land Remote Sensing Act) yang menyebutkan industri inderaja satelit komersial sangat penting bagi kesejahteraan rakyat AS serta mengizinkan perusahaan swasta mengembangkan, memiliki, mengoperasikan serta menjual data yang dihasilkan (Danoedoro, 2004). Dua tahun sesudahnya, lisensi diberikan pada Space Imaging, EarthWatch, dan OrbImage, yang kemudian merancang sistem dengan resolusi spasial 4 meter untuk moda multispektral dan 1 meter untuk moda pankromatik. Dari keempat perusahaan, Space Imaging yang paling cepat meluncurkan satelit Ikonos serta memasarkan datanya. IKONOS adalah satelit komersial beresolusi tinggi pertama yang ditempatkan di ruang angkasa.
Tabel 2. Karakteristik IKONOS OSA
SISTEM
|
IKONOS OSA
|
Orbit
|
680 km, 98.2o, sun-synchronous,
10:30 AM crossing, rotasi 14 hari (repeat cycle)
|
Sensor
|
Optical Sensor Assembly (OSA)
|
Swath Width
|
11 km (12 µm CCD elements)
|
Off-track viewing
|
Tersedia ± 27o across-track
|
Revisit Time
|
1-3 hari
|
Band-band Spektral (µm)
|
0.45-0.52 (1), 0.52-0.60 (2), 0.63-0.69
(3),
0.76-0.90(4), 0.45-0.90 (PAN)
|
Ukuran Piksel Lapangan
(Resolusi spasial)
|
1 m (PAN), 4 m (band 1 . 4)
|
Arsip
data
|
3. QUICKBIRD
Perusahaan swasta AS, DigitalGlobe, tahun 2002 meluncurkan satelit komersial ini dengan kemampuan mengungguli Ikonos, beresolusi spasial hingga 60 sentimeter dan 2,4 meter untuk moda pankromatik dan multispectral. Tabel 3. Karaktristik Quickbird
SISTEM
|
Quickbird
|
Orbit
|
600 km, 98.2o, sun-synchronous,
10:00 AM crossing
|
Sensor
|
linear array CCD
|
Swath Width
|
20 km (CCD-array)
|
Off-track viewing
|
Tidak tersedia
|
Revisit Time
|
|
Band-band Spektral (µm)
|
0.45 -0.52 (1), 0.52-0.60 (2), 0.63-0.69
(3), 0.76-0.90 (4), 1.55-1.75 (5), 10.4-12.50 (6), 2.08-2.34 (7), 0.50-0.90
(PAN)
|
Ukuran Piksel Lapangan
(Resolusi spasial)
|
60 cm (PAN), 2.4 m (band 1-5, 7)
|
Arsip
data
|
EOS (Earth Observing Service) adalah .centerpiece. (DAYA TARIK) dari misi Ilmu pengetahuan bumi NASA. Satelit EOS AM, yang akhir-akhir ini dinamakan Terra, pemimpin armada dan diluncurkan pada Desember 1999.
Tabel 4. Karakteristik TERRA
SISTEM
|
TERRA
|
Orbit
|
705 km, 98.2o, sun-synchronous,
10:30 AM crossing, rotasi 16 hari (repeat cycle)
|
Sensor
|
ASTER
|
Swath Width
|
60 km
|
Off-track viewing
|
Tersedia ± 8.5o SWIR dan ± 24o
VWIR
|
Revisit Time
|
5 hari
|
Band-band Spektral (µm)
|
VNIR 0, 056 (1), 0.66 (2), 0.81(3) SWIR
0.1.65(1), 2.17 (2), 2.21 (3), 2.26 (4),
2.33 (5), 2.40(6). TIR 8.3 (1), 8.65 (2), 9.10 (3), 10.6(4), 11.3(5)
|
Ukuran Piksel Lapangan
(Resolusi spasial)
|
15 (VNIR), 30 m (SWIR), 90 m(TIR)
|
Arsip
data
|
Terra.nasa.gov
|
5. IRS (The Indian Remote Sensing)
Sistem satelit The Indian Remore Sensing (IRS) dibangun pada tahun 1980 untuk menyediakan informasi manajemen sumbedaya alam yang berharga. Citra Pankromatik resolusi 5 meter yang dikumpulkan oleh IRS-1C dan ID merupakan citra yang sesuai/ideal untuk perencanaan perkotaan, manajemen bencana, pemetaan dan berbagai aplikasi yang membutuhkan kombinasi unik pada citra resolusi tinngi, revisit frekuensi (resolusi temporal) yang tinggi dan cakupan area yang luas. Satelit ini memiliki kemampuan stereo imaging, kemampuan gain dan cross-track imaging yang dapat diatur (Space Imaging, 2004). Pada subseksi ini, telah tersedia karakteristik PAN sensor. Dalam beberapa tahu, sampai peluncuran IKONOS pada September 1999, IRS-1C dan 1D adalah satelit sipil dengan resolusi spasial tertinggi. Aplikasi IRS sama dengan aplikasi dalam SPOT dan Landsat (Janssen dan Hurneeman, 2001).
Sistem satelit The Indian Remore Sensing (IRS) dibangun pada tahun 1980 untuk menyediakan informasi manajemen sumbedaya alam yang berharga. Citra Pankromatik resolusi 5 meter yang dikumpulkan oleh IRS-1C dan ID merupakan citra yang sesuai/ideal untuk perencanaan perkotaan, manajemen bencana, pemetaan dan berbagai aplikasi yang membutuhkan kombinasi unik pada citra resolusi tinngi, revisit frekuensi (resolusi temporal) yang tinggi dan cakupan area yang luas. Satelit ini memiliki kemampuan stereo imaging, kemampuan gain dan cross-track imaging yang dapat diatur (Space Imaging, 2004). Pada subseksi ini, telah tersedia karakteristik PAN sensor. Dalam beberapa tahu, sampai peluncuran IKONOS pada September 1999, IRS-1C dan 1D adalah satelit sipil dengan resolusi spasial tertinggi. Aplikasi IRS sama dengan aplikasi dalam SPOT dan Landsat (Janssen dan Hurneeman, 2001).
Tabel
5. Karakteristik IRS-1D PAN
SISTEM
|
IRS-1D
|
Orbit
|
817 km, 98.6o, sun-synchronous,
10:30 AM crossing, rotasi 24 hari (repeat cycle)
|
Sensor
|
PAN (Panchromatic Sensor)
|
Swath Width
|
70 km
|
Off-track viewing
|
Tersedia ± 26o across-track
|
Revisit Time
|
5 hari
|
Band-band Spektral (µm)
|
0.50-075
|
Ukuran Piksel Lapangan
(Resolusi spasial)
|
6 m
|
Arsip
data
|
6. NOAA (National Oceanic and Atmospheric Administration)
Sensor pada misi NOAA yang relevan untuk pengamatan bumi adalah Advanced Very High Resolution Radiometer (AVHRR). Saat ini, dua Satelit NOAA (14 dan 15) tengah beroperasi.
Sensor pada misi NOAA yang relevan untuk pengamatan bumi adalah Advanced Very High Resolution Radiometer (AVHRR). Saat ini, dua Satelit NOAA (14 dan 15) tengah beroperasi.
Tabel 6. Karakteristik AVHRR NOAA-15
SISTEM
|
NOAA-15
|
Orbit
|
850 km, 98.8o, sun-synchronous
|
Sensor
|
AVHRR-3 (Advanced Very High Resolution
Radiometer)
|
Swath Width
|
2800 km (FOV=110o)
|
Off-track viewing
|
Tidak tersedia
|
Revisit Time
|
2-14 kali tiap hari, tergantung pada
lintang
|
Band-band Spektral (µm)
|
0.58-0.68 (1), 0.73-1.10 (2), 3.55-3.93
(3), 10.3-11.3 (4), 11.4-12.4 (5)
|
Ukuran Piksel Lapangan
(Resolusi spasial)
|
1 km (pada nadir) 6 km (pada limb),
IFOV=1.4 mrad
|
Arsip
data
|
Meteosat adalah sebuah satelit geostasioner yang digunakan dalam program meteorologi dunia. Program ini terdiri dari tujuh satelit. Satelit Meteosat pertama telah menempati orbit pada 1977. Satelit Meteosat dimiliki oleh the European Organisation Eumetsat. Meteosat-5 dioperasikan dengan Meteosat-6 sebagai back-up, dan sekarang Meteosat yang digunakan adalah Meteosat-2 yang dioperasikan tahun 2010-2015.
Tabel 7. Karakteristik Meteosat-5 VISSR
8. SPOT-4
SPOT singkatan dari Systeme Pour I.Observation de la Terre. SPOT-1 diluncurkan pada tahun 1986. SPOT dimiliki oleh konsorsium yang terdiri dari Pemerintah Prancis, Swedia dan Belgia. SPOT pertama kali beroperasi dengan pushbroom sensor CCD dengan kemampuan off-track viewing di ruang angkasa. Saat itu, resolusi spasial 10 m untuk pankromatik tidak dapat ditiru. Pada Maret 1998 sebuah kemajuan signifikan SPOT-4 diluncurkan: sensor HRVIR mempunyai 4 disamping 3 band dan instument VEGETATION ditambahkan. VEGETATION didesain untuk hampir tiap hari dan akurat untuk monitoting bumi secara global.
SISTEM
|
Meteosat-5
|
Orbit
|
Geo-Stationary, Bujur (Longitude) 0o
|
Sensor
|
VISSR (Visible and Infrared Spin Scan
Radiometer)
|
Swath Width
|
Full Earth Disc (FOV=18o)
|
Off-track viewing
|
Tidak tersedia
|
Revisit Time
|
30 menit
|
Band-band Spektral (µm)
|
0.5-0.9 (VIS), 5.7-7.1 (WV), 10.5-12.5
(TIR)
|
Ukuran Piksel Lapangan
(Resolusi spasial)
|
2.5 km (VIS dan WV), 5 km (TIR)
|
Arsip
data
|
SPOT singkatan dari Systeme Pour I.Observation de la Terre. SPOT-1 diluncurkan pada tahun 1986. SPOT dimiliki oleh konsorsium yang terdiri dari Pemerintah Prancis, Swedia dan Belgia. SPOT pertama kali beroperasi dengan pushbroom sensor CCD dengan kemampuan off-track viewing di ruang angkasa. Saat itu, resolusi spasial 10 m untuk pankromatik tidak dapat ditiru. Pada Maret 1998 sebuah kemajuan signifikan SPOT-4 diluncurkan: sensor HRVIR mempunyai 4 disamping 3 band dan instument VEGETATION ditambahkan. VEGETATION didesain untuk hampir tiap hari dan akurat untuk monitoting bumi secara global.
Tabel 8. Karakteristik SPOT-4 HRVIR
SISTEM
|
SPOT-4
|
Orbit
|
835 km, 98.7o, sun-synchronous,
10:30 AM crossing, rotasi 26 hari (repeat cycle)
|
Sensor
|
Dua sensor HRVIR (High Resolution Visible
and Infrared)
|
Swath Width
|
60 km (3000 pixels CCD-array)
|
Off-track viewing
|
Tersedia ± 27o across-track
|
Revisit Time
|
4-6 hari (tergantung pada lintang)
|
Band-band Spektral (µm)
|
0.50-059 (1), 0.61-0.68 (2), 0.79-0.89 (3),
1.58-1.75 (4), 0.61-0.68 (PAN)
|
Ukuran Piksel Lapangan
(Resolusi spasial)
|
10 m (PAN), 20 m (band 1 . 4)
|
Arsip
data
|
sirius.spotimage.fr
|
9. EO-1
Misi EO-1 (The
Earth Observing-1) adalah bagian dari Program Milenium Baru NASAdan difokuskan
pada sensor baru dan teknologi pesawat ruang angkasa yang dapat secara langsung
mengurangi biaya Landsat dan yang berkaitan dengan Sistem Monitoring Bumi.
Satelit EO-1 ditempatkan pada orbit yang meliput permukaan yang sama dengan
Landsat 7, sekitar 1 menit kemudian. Kemampuan EO-1 memperoleh citra dari area
permukaan pada waktu yang sama membelakangi, sehingga perbandingan langsung
dari hasil dapat diperoleh dari Landsat ETM+ dan 3 instrumen utama dari EO-1.
Tiga instumen utama pada pesawat ruang angkasa EO-1 adalah Hyperion dan Linear
Etalon Imaging Spectrometer Array (LEISA), Atmospheric Corrector (LAC) dan
Advanced Land Imager (ALI).
Tabel 9. Karakteristik EO-1
SISTEM
|
EO-1
|
Orbit
|
705 km, 98.7o, sun-synchronous,
10:30 AM crossing, rotasi 16 hari (repeat cycle)
|
Sensor
|
ALI (advanced Land Imager)
|
Swath Width
|
37 km
|
Off-track viewing
|
Tidak Tersedia
|
Revisit Time
|
16 hari
|
Band-band Spektral (µm)
|
Seperti Landsat 0.433-0.453, 0.845-0.890
dan 1.20-1.30 µm
|
Ukuran Piksel Lapangan
(Resolusi spasial)
|
10 m (PAN), 30 m (band lain)
|
Arsip
data
|
eo-1.gsfc.nasa.gov
|
Daftar
Pustaka
Geoexpose.blogspot.com. Diunduh 12 September 2012.
Thoha,
Achmad Siddik. 2008. “Karakteristik Citra Satelit”, dalam Karya Tulis
Departemen Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara 2008.
2012.
“Satelit MTSAT : Banjir Aceh Tenggara, Jumat 13 Appril 2012”, dalam http://quickquack. wordpress.com/. Diunduh 13 September 2012.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar