siang itu ku lihat dia lain sebagai tukang parkir
malam itu ku lihat dia lainnya sebagai kenek angkot
ya, mereka ada pada sebuah negara, sebuah provinsi, sebuah kota
yang menganggap itu semua sudah biasa dan tak ada bedanya
kupersembahkan untuk mereka...
Wanita Baja
Begitu ku sebut dia dan mereka
Bergumul dengan yang tak seharusnya
Pagi, siang, malam tak kira
Tak ayal ku pikir dia mereka wanita
Kau sebut karena emansipasi?
Tidak!!
Bahkan mungkin mereka tak tahu arti
Ini perjuangan untuk sesuap nasi
Dimana sang lelaki?
Jangan tanya!!
Mereka bukan wanita yang berdiam diri
Menunggu, meminta, memarahi
Bukan itu wanita sejati
Wanita baja
Sosok lain sebuah negara
Bukan gaji tapi upah sebagai balas jasa
Sesuap nasi untuk keluarga
Serta doa dan pengharapan bagi sosok mulia
Wanita baja...
Bergumul dengan yang tak seharusnya
Pagi, siang, malam tak kira
Tak ayal ku pikir dia mereka wanita
Kau sebut karena emansipasi?
Tidak!!
Bahkan mungkin mereka tak tahu arti
Ini perjuangan untuk sesuap nasi
Dimana sang lelaki?
Jangan tanya!!
Mereka bukan wanita yang berdiam diri
Menunggu, meminta, memarahi
Bukan itu wanita sejati
Wanita baja
Sosok lain sebuah negara
Bukan gaji tapi upah sebagai balas jasa
Sesuap nasi untuk keluarga
Serta doa dan pengharapan bagi sosok mulia
Wanita baja...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar