Penginderaan jauh adalah ilmu, teknik dan seni untuk memperoleh, mengolah dan menginterpretasi informasi tentang obyek, wilayah atau gejala (bumi) berbentuk radiasi elektromagnetik yang dipantulkan dari permukaan bumi dengan cara menganalisis data yang diperoleh dari suatu alat tanpa berhubungan langsung dengan obyek, wilayah atau gejala yang sedang dikaji. Bisa juga didefinisikan sebagai pengumpulan dan pencatatan informasi tanpa kontak langsung pada julat elektromagnetik ultraviolet, tampak, inframerah dan mikro dengan mempergunakan peralatan seperti penyiam (scanner) dan kamera yang ditempatkan pada wahana bergerak seperti pesawat udara atau pesawat angkasa dan menganalisis informasi yang diterima dengan teknik interpretasi foto, citra dan pengolahan citra (Fussel, Rundquist dan Harrington, 1986). Istilah ini juga memiliki pengertian yang sama untuk Remote Sensing (Inggris), Teledetection (Perancis) dan Sensoriamento Remoto (Spanyol).
Sistem Penginderaan Jauh
Sistem penginderaan jauh ialah serangkaian komponen yang digunakan untuk penginderaaan jauh. Rangkaian komponen tersebut berupa
(1) Sumber Tenaga; Mengenai objek di permukaan bumi yang kemudian dipantulkan ke sensor. Jumlah tenaga matahari yang mencapai bumi dipengaruhi oleh waktu (jam, musim), lokasi, dan kondisi cuaca.
(2) Atmosfer; Sebelum mengenai obyek, energi yang dihasilkan sumber tenaga merambat melewati atmosfer. Atmosfer membatasi bagian sektrum elektromagnetik yang dapat digunakan dalam penginderaan jauh.
(3) Interaksi antara Tenaga dan Obyek; Tiap obyek mempunyai karakteristik tertentu dalam memantulkan atau memancarkan tenaga ke sensor.
(4) Sensor; Menerima dan merekam tenaga yang datang dari objek di permukaan bumi. Tiap sensor mempunyai kepekaan tersendiri terhadap bagian spektrum elektromagnetik.
Istilah – Istilah dalam Penginderaan Jauh
Dalam penginderaan jauh terdapat istilah-istilah yang sering digunakan, diantaranya
Satelit (Oxford, Webster, Britannica) : benda angkasa yang mengitari benda angkasa lain yang berukuran lebih besar
Orbit (Oxford, Webster, Britannica) : Jalur (trajectory) yang ditempuh satelit ketika mengitari bumi
Perangkat pengindera : Perangkat yang dipergunakan untuk mengindera permukaan bumi dengan metode tertentu pada spectrum dan resolusi tertentu, berupa pengindera pasif, (menyerap energi yang datang dari alam sekitar, seperti spectrum ultra ungu, tampak, infra merah, termal dan gelombang mikro pasif); serta pengindera aktif (sumber energi dibangkitkan oleh perangkat pengindera yang bersangkutan).
Citra : Gambaran kenampakan permukaan bumi hasil penginderaan pada spektrum elektromagnetik tertentu yang ditayangkan pada layar atau disimpan pada media rekam/cetak.
Sistem penginderaan jauh ialah serangkaian komponen yang digunakan untuk penginderaaan jauh. Rangkaian komponen tersebut berupa
(1) Sumber Tenaga; Mengenai objek di permukaan bumi yang kemudian dipantulkan ke sensor. Jumlah tenaga matahari yang mencapai bumi dipengaruhi oleh waktu (jam, musim), lokasi, dan kondisi cuaca.
(2) Atmosfer; Sebelum mengenai obyek, energi yang dihasilkan sumber tenaga merambat melewati atmosfer. Atmosfer membatasi bagian sektrum elektromagnetik yang dapat digunakan dalam penginderaan jauh.
(3) Interaksi antara Tenaga dan Obyek; Tiap obyek mempunyai karakteristik tertentu dalam memantulkan atau memancarkan tenaga ke sensor.
(4) Sensor; Menerima dan merekam tenaga yang datang dari objek di permukaan bumi. Tiap sensor mempunyai kepekaan tersendiri terhadap bagian spektrum elektromagnetik.
Istilah – Istilah dalam Penginderaan Jauh
Dalam penginderaan jauh terdapat istilah-istilah yang sering digunakan, diantaranya
Satelit (Oxford, Webster, Britannica) : benda angkasa yang mengitari benda angkasa lain yang berukuran lebih besar
Orbit (Oxford, Webster, Britannica) : Jalur (trajectory) yang ditempuh satelit ketika mengitari bumi
Perangkat pengindera : Perangkat yang dipergunakan untuk mengindera permukaan bumi dengan metode tertentu pada spectrum dan resolusi tertentu, berupa pengindera pasif, (menyerap energi yang datang dari alam sekitar, seperti spectrum ultra ungu, tampak, infra merah, termal dan gelombang mikro pasif); serta pengindera aktif (sumber energi dibangkitkan oleh perangkat pengindera yang bersangkutan).
Citra : Gambaran kenampakan permukaan bumi hasil penginderaan pada spektrum elektromagnetik tertentu yang ditayangkan pada layar atau disimpan pada media rekam/cetak.
Citra Satelit : Citra hasil penginderaan suatu jenis satelit tertentu.
Resolusi : Kemampuan jenis pengindera untuk menyajikan citra tertentu dengan tajam. Ukuran dapat dinyatakan dengan baris per mm atau meter.
Resolusi spasial : Ukuran objek terkecil yang dapat dibedakan dengan objek lain. Pada citra raster berarti ukuran 1 (satu) pixel data di lapangan. Pada citra optik (fotografik) dapat diartikan ukuran 1 (satu) detik busur medan pandang di lapangan.
Resolusi temporal : Ukuran perulangan pengambilan data oleh satelit tersebut pada lokasi yang sama di permukaan bumi.
Landsat : Seri satelit sumberdaya alam milik NASA.
Ikonos dan Quickbird : Satelit sumberdaya alam berorbit sinkron matahari.
Pengolahan Citra : Disebut juga image processing. Kegiatan manipulasi citra digital yang terdiri dari penajaman, rektifikasi dan klasifikasi.
Koreksi geometri (rektifikasi) : Memperbaiki kemencengan, rotasi dan perspektif citra sehingga orientasi, projeksi dan anotasinya sesuai dengan yang ada pada peta.
Ortorektifikasi : Upaya rektifikasi untuk memperbaiki pergeseran relief (relief displacement) dan memerlukan data DEM (digital elevation model).
Mosaik : Hasil penggabungan beberapa liputan citra dengan luasan kecil menjadi satu liputan citra dengan luasan lebih besar.
GPS (Global Positioning System) : terdiri dari ruas angkasa (satelit NAVSTAR), ruas darat (stasiun pengendali bumi) dan ruas pengguna (penerima sinyal).
Manfaat Penginderaan Jauh
1. Bagi peneliti, khususnya dibidang geografi, memudahkan untuk membuat suatu hubungan antara fenomena yang satu dengan fenomena yang lain serta mengambil suatu keputusan.
2. Dibidang meteorologi, untuk membantu menganalisis cuaca dan peramalan /prediksi dengan menentukan daerah bertekanan tinggi , daerah bertekenan rendah, dan lain-lain.
3. Dibidang hidrologi, untuk membantu menganalisis perairan darat sehingga memudahkan perencanaan penggunaan daerah sehubungan dengan ketersediaan air.
4. Dibidang tata guna lahan, untuk membantu perencanaan tata guna tanah, misalnya untuk pemukiman, perindustrian, areal pertanian, areal hutan.
5. Dibidang geologi, berkaitan dengan penanggulangan becana alam untuk mengetahui memperkirakan potensi dan melokalisasi daerah rawan bencana.
6. Dibidang industri migas, dimanfaatkan dalam berbagai aktivitas kegiatan intern, penelitian bersama, maupun dalam rangka pelayanan jasa konsultasi tekhnologi kepada pihak luar.
Daftar Pustaka
Gunarto, Edi. 2007. “Sistem Penginderaan Jauh dan Komponennya”, dalam http://inderaja. blogspot.com/2007/11/sistem-penginderaan-jauh-komponennya.html. Diunduh 6 September 2012.
Hertanto, Hendrik Boby. 2012. “Penginderaan Jauh”, dalam http://geoenviron.blogspot.com/
2012/04/penginderaan-jauh.html. Diunduh 5 September 2012.
Jagor. 2009. “Daftar Istilah Penginderaan Jauh / Remote Sensing”, dalam http://agrica. wordpress.com/2009/01/13/daftar-istilah-penginderaan-jauh-remote-sensing/. Diunduh 5 September 2012.
Marthina, Bellatrik. “Penginderaan Jauh : Keunggulan dan Manfaat Penginderaan Jauh”, dalam http://geo-smancis.blogspot.com/p/penginderaan-jauh-keunggulan-dan.html. Diunduh 5 September 2012.
Resolusi : Kemampuan jenis pengindera untuk menyajikan citra tertentu dengan tajam. Ukuran dapat dinyatakan dengan baris per mm atau meter.
Resolusi spasial : Ukuran objek terkecil yang dapat dibedakan dengan objek lain. Pada citra raster berarti ukuran 1 (satu) pixel data di lapangan. Pada citra optik (fotografik) dapat diartikan ukuran 1 (satu) detik busur medan pandang di lapangan.
Resolusi temporal : Ukuran perulangan pengambilan data oleh satelit tersebut pada lokasi yang sama di permukaan bumi.
Landsat : Seri satelit sumberdaya alam milik NASA.
Ikonos dan Quickbird : Satelit sumberdaya alam berorbit sinkron matahari.
Pengolahan Citra : Disebut juga image processing. Kegiatan manipulasi citra digital yang terdiri dari penajaman, rektifikasi dan klasifikasi.
Koreksi geometri (rektifikasi) : Memperbaiki kemencengan, rotasi dan perspektif citra sehingga orientasi, projeksi dan anotasinya sesuai dengan yang ada pada peta.
Ortorektifikasi : Upaya rektifikasi untuk memperbaiki pergeseran relief (relief displacement) dan memerlukan data DEM (digital elevation model).
Mosaik : Hasil penggabungan beberapa liputan citra dengan luasan kecil menjadi satu liputan citra dengan luasan lebih besar.
GPS (Global Positioning System) : terdiri dari ruas angkasa (satelit NAVSTAR), ruas darat (stasiun pengendali bumi) dan ruas pengguna (penerima sinyal).
Manfaat Penginderaan Jauh
1. Bagi peneliti, khususnya dibidang geografi, memudahkan untuk membuat suatu hubungan antara fenomena yang satu dengan fenomena yang lain serta mengambil suatu keputusan.
2. Dibidang meteorologi, untuk membantu menganalisis cuaca dan peramalan /prediksi dengan menentukan daerah bertekanan tinggi , daerah bertekenan rendah, dan lain-lain.
3. Dibidang hidrologi, untuk membantu menganalisis perairan darat sehingga memudahkan perencanaan penggunaan daerah sehubungan dengan ketersediaan air.
4. Dibidang tata guna lahan, untuk membantu perencanaan tata guna tanah, misalnya untuk pemukiman, perindustrian, areal pertanian, areal hutan.
5. Dibidang geologi, berkaitan dengan penanggulangan becana alam untuk mengetahui memperkirakan potensi dan melokalisasi daerah rawan bencana.
6. Dibidang industri migas, dimanfaatkan dalam berbagai aktivitas kegiatan intern, penelitian bersama, maupun dalam rangka pelayanan jasa konsultasi tekhnologi kepada pihak luar.
Daftar Pustaka
Gunarto, Edi. 2007. “Sistem Penginderaan Jauh dan Komponennya”, dalam http://inderaja. blogspot.com/2007/11/sistem-penginderaan-jauh-komponennya.html. Diunduh 6 September 2012.
Hertanto, Hendrik Boby. 2012. “Penginderaan Jauh”, dalam http://geoenviron.blogspot.com/
2012/04/penginderaan-jauh.html. Diunduh 5 September 2012.
Jagor. 2009. “Daftar Istilah Penginderaan Jauh / Remote Sensing”, dalam http://agrica. wordpress.com/2009/01/13/daftar-istilah-penginderaan-jauh-remote-sensing/. Diunduh 5 September 2012.
Marthina, Bellatrik. “Penginderaan Jauh : Keunggulan dan Manfaat Penginderaan Jauh”, dalam http://geo-smancis.blogspot.com/p/penginderaan-jauh-keunggulan-dan.html. Diunduh 5 September 2012.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar