Zi, waktu itu di bulan Juli aku pernah berjanji kalau suratku hanya sampai bulan ini karena ku pikir kau sudah pulang dan ada di hadapanku senin depan. Tapi, inilah takdirnya.
Zi, sudah selesaikah uts-nya? Sudah keluarkah hasilnya?
Zi, di sini aku sudah libur secara formal. Tapi masih di Semarang, Zi, berkawan dengan kawan sepermainan yang kujadikan alasan sibuk dan melupakan.
Zi, ku lihat kau sudah mulai gemuk sekarang. Begitulah harusnya mahasiswa di perantauan
Zi, you’re my bestfriend? Hahha??
Zi, kalau beberapa orang ada yang beda paham dengan suratku ini, biar saja, terserah mereka mau bilang apa.
Zi, kau tahu cita-citaku? Ya, menjadi orang tengah. Tapi ternyata untuk mencapai itu tak mudah, zi. Sakit, sedih, sesak, dan alhamdulillahnya aku bisa sampai pada hari itu. Cukup sulit tuk bilang itu karena beberapa orang yang mengandalkanku, tapi kata mereka itu karena hasil perbuatanku :D nyata bukan?
Zi, aku senang dengan sesuatu yang kupikirkan. Itu jadi nyata. Mereka yang harusnya berada di atas tapi sempat buram karena yang lain, tapi kebaikan tetaplah di atas dan mereka tetap di atas ^^
Zi, kaktus tak pernah kering. Dia selalu punya air yang telah DIA berikan padanya. So? Are you believe me?
Zi, entah benar atau tidak. saat kau maju selangkah padaku, maka di saat yang sama pula ada banyak orang yang maju dan berada di antara kita. Are you believe it. I believe.
Zi, aku pernah berdoa pada-Nya tentang sesuatu. Tapi nyatanya kalian yang ku kira adalah jawabannya malah sedang dalam keadaan tak dekat denganku. Seperti kisi-kisi yang dia berikan dulu (mungkin), yang harus kulakukan hanyalah bersabar dan menjadi diri sebaik yang ku bisa.
Zi, doa dan dukunganku untukmu selalu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar