" Katakanlah, "Perhatikanlah apa yang terdapat di langit dan bumi. ..." (Q.S. Yunus : 101)

Laman

Senin, 15 Oktober 2012

ANALISIS LOKASI KEGIATAN ECERAN (Pertemuan VII)

TUGAS MATA KULIAH
LOKASI DAN POLA RUANG (TKP149P)
(PENJELASAN PRESENTASI ANALISIS FAKTOR PEMILIHAN LOKASI RETAIL MODERN SRI RATU MEGA CENTER (CARREFOUR) PEKALONGAN DAN RELEVANSINYA TERHADAP STANDAR NASIONAL INDONESIA (SNI) 03-1733-2004 TENTANG TATA CARA PERENCANAAN LINGKUNGAN PERUMAHAN DI PERKOTAAN)
Dosen Pengampu :
- Dra. Bitta Pigawati, M.T.
- Sri Rahayu, S.Si, M.Si
- Pangi, S.T, M.T

ANALISIS LOKASI KEGIATAN ECERAN
(Pertemuan VII)

Tiara Kartika Cendanisari
NIM 21040111060032

PROGRAM STUDI DIPLOMA III
TEKNIK PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2012


Retail
Kata retail berasal dari bahasa Perancis, ritellier, yang berarti memotong atau memecah sesuatu. (Utami, 2006 : 4). Definisi lain, dapat mengacu kepada Perpres No. 112 Tahun 2007 tentang penataan dan pembinaan pasar tradisional, toko modern dan pusat perbelanjaan. Mengacu dari Perpres ini, toko modern adalah toko dengan sistem pelayanan mandiri menjual berbagai jenis barang secara eceran yang berbentuk minimarket, supermarket, departement store, hipermarket ataupun grosir yang berbentuk perkulakan.

Lokasi Retail Modern
Menurut Utami (2006 : 114) mengklasifikasikan lokasi retail ke dalam 3 jenis dasar lokasi yang bisa dipilih :
1. Pusat perbelanjaan (shooping center)
2. Lokasi di kota besar/ditengah kota (CBD/central business district)
3. Lokasi bebas (freestanding)

Variabel yang Mempengaruhi Lokasi Retail
Demografi (DM)
Sosio Ekonomi Konsumen (SEK)
Psikografis (PSG)
Lokasi Fisik (LF)
Harga Tanah (HT)
Sewa Lahan (SL)
Jarak Dari Pusat Kota (JPK)
Aksesibilitas (AKS)
Persaingan
Perubahan Permintaan (PP)
Perubahan Organisasi dan Supply (POS)
Perubahan Teknologi (PT)
Kebijakan Perencanaan (KP)

Carrefour Pekalongan
Contoh wilayah yang saya ambil adalah retail modern Sri Ratu Mega Center Pekalongan atau yang sekarang telah berubah nama menjadi Carrefour Pekalongan yang berlokasi di Jalan Urip Sumoharjo Kota Pekalongan. Adanya Carrefour di lokasi ini sangat membantu konsumen untuk mendapatkan kebutuhannya, baik berupa sembako, properti, kendaraan, buku, dan lain sebagainya. Lokasinya yang strategis, yaitu berada mendekati pusat kota (CBD) Kota Pekalongan serta dekat dengan jalan utama dan jalur pantura membuat retail modern ini ramai dikunjungi konsumen, terutama ketika akhir pekan atau liburan. Seperti retail modern lainnya, retail ini juga menyediakan harga yang bersaing dengan perusahaan retail lainnya dan jika menggunakan kartu Carrefour akan mendapatkan potongan harga dan cashback-nya sehingga banyak konsumen yang lebih memmilih retail tersebut daripada retail lainnya seperti retail tradisional. Berikut adalah beberapa faktor alasan pemilihan lokasi Carrefour Pekalongan di lokasi tersebut :
1. Dekat dengan pangsa pasar
Lokasi yang dekat dengan permukiman, perumahan, serta kawasan perdagangan barang dan jasa diperkiraan akan berdampak pada konsumen yang datang serta adanya kecenderungan atau kebutuhan konsumen yang berasal dari kotauntuk memenuhi kebutuhannya..
2. Dekat dengan pusat kota (CBD)
Lokasi yang dekat dengan pusat kota memungkinkan adanya konsumen tambahan dari luar wilayah yang datang ke kota serta adanya beberapa kegiatan yang berpusat di kota yang menunjang kegiatan retail, terutama dalam hal banyaknya penduduk yang datang atau berada di kota.
3. Topografi landai
Dataran yang landai membuat konsumen ataupun produsen merasa nyaman dengan lokasinya.
4. Harga tanah pada awal pembangunan masih murah
Ketika awal pembangunan, kegiatan perdagangan barang dan jasa di sekitar lokasi masih agak sepi, sehingga dimungkinkan harga tanah masih murah.
5. Aksesibilitas mudah
Lokasi yang dekat dengan jalan raya dan jalur pantura membuat retail ini memilih pengalokasian di lokasi tersebut karena dengan aksesibilitas yang mudah diperkirakan konsumen akan lebih banyak yang dating.
6. Dekat dengan permukiman sehingga mudah mendapatkan tenaga kerja
Lokasi yang berdekatan dengan permukiman diperkirakan akan mudah dalam mendapatkan tenaga kerja dan meminimalisasi biaya transportasi karyawan.
7. Pesaing utama tak terlalu dekat
Pesaing utama dari retail ini adalah Sri Ratu Pekalongan yang berlokasi kira-kira 1,5 km dari Carreffour dan Matahari atau Hypermarket Pekalongan yang berlokasi kira-kira 2 km dari Carrefour. Namun adanya jalur jalan yang berbeda membuat Carrefour bisa lebih banyak ‘meraup’ konsumen yang datang dari arah Kota Pekalongan bagian Selatan dan dari Kabupaten Pekalongan.
8. Adanya perkiraan tentang pertumbuhan ekonomi baru di lokasi tersebut
Lokasi yang strategis dekat dengan permukiman, CBD dan jalur pantura, memunculkan prakiraan akan adanya pertumbuhan ekonomi baru di lokasi tersebut. Terutama setelah dibangunnya retil modern ini, kini di depannya terdapat sebuah bangunan hotel dan makin banyaknya retail-retail kecil di lokasi tersebut.

Relevansi Terhadap Standar Nasional Indonesia (SNI) 03-1733-2004 Tentang Tata Cara Perencanaan Lingkungan Perumahan di Perkotaan
Sarana perdagangan dan niaga tidak selalu berdiri sendiri dan terpisah dengan bangunan
yang lain. Dasar penyediaan selain berdasarkan jumlah penduduk yang akan dilayaninya, juga mempertimbangkan pendekatan desain keruangan unit-unit atau kelompok lingkungan yang ada. Tentunya hal ini dapat terkait dengan bentukan grup bangunan / blok yang nantinya terbentuk sesuai konteks lingkungannya. Sedangkan penempatan penyediaan fasilitas ini akan mempertimbangkan jangkauan radius area layanan terkait dengan kebutuhan dasar sarana yang harus dipenuhi untuk melayani pada area tertentu.
Dapat diketahui bahwa seharusnya lokasa Carrefour memiliki jangkauan pelayanan 2000 m atau 2 km di sekitar lokasi dan dapat melayani 120.000 penduduk atau konsumen pada wilayah tersebut. Selain itu, lokasinya juga harus berada di jalan utama dan terdapat area parker yang memadai dengan luasan lahan total 36.000 m2.
Dapat diketahui bahwa ketika jangkauan pelayanannya 2 km, maka dapat menjangkau jumlah penduduk pendukung sebanyak 120.000 jiwa karena lokasinya yang berdekatan dengan perumahan dan permukiman. Serta lokasi yang derada di jalan utama juga telah dipenuhi terbukti dengan Carrefour yang berlokasi di jalan utama Kecamatan Kedungwuni – Kota Pekalongan. Area parker yang luas dan halaman serta bangunan yang luas, diperkirakan memenuhi SNI dengan penggunaan luas lahan total adalah 36.000 m2.

Referensi
Setyawarman, Adityo. 2009. “Pola Sebaran dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Lokasi Retail Modern (Studi Kasus Kota Surakarta)”, dalam Ringkasan Tesis Program Pasca Sarjana Magister Teknik Pembangunan Wilayah dan Kota Universitas Diponegoro Semarang 2009.
Standar Nasional Indonesia (SNI) 03-1733-2004 Tentang Tata Cara Perencanaan Lingkungan Perumahan di Perkotaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar