" Katakanlah, "Perhatikanlah apa yang terdapat di langit dan bumi. ..." (Q.S. Yunus : 101)

Laman

Jumat, 21 September 2012

SISTEM PENGINDERAAN JAUH DAN CITRA (Pertemuan II)

TUGAS MATA KULIAH
PENGOLAHAN DATA CITRA (TKP151P)
(KARAKTERISTIK JENIS CITRA SATELIT)
Dosen Pengampu : Dra. Bitta Pigawati, M.T.

SISTEM PENGINDERAAN JAUH DAN CITRA
(Pertemuan II)

Tiara Kartika Cendanisari
NIM 21040111060032



PROGRAM STUDI DIPLOMA III
TEKNIK PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2012

KARAKTERISTIK CITRA SATELIT
1. LANDSAT
Teknologi penginderaan jauh satelit dipelopori oleh NASA Amerika Serikat dengan diluncurkannya satelit sumberdaya alam yang pertama, ERTS-1 (Earth Resources Technology Satellite) pada tanggal 23 Juli 1972, menyusul ERTS-2 pada tahun 1975, satelit ini membawa sensor RBV (Retore Beam Vidcin) dan MSS (Multi Spectral Scanner) yang mempunyai resolusi spasial 80 x 80 m. Satelit ERTS-1, ERTS-2 kemudian setelah diluncurkan berganti nama menjadi Landsat 1, Landsat 2, diteruskan dengan seri-seri berikutnya, yaitu Landsat 3, 4, 5, 6 dan terakhir adalah Landsat 7.
Tabel 1. Karakteristik ETM+ Landsat
SISTEM
LANDSAT-7
Orbit
705 km, 98.2o, sun-synchronous, 10:00 AM crossing, rotasi 16 hari (repeat cycle)
Sensor
ETM+ (Enhanced Thematic Mapper)
Swath Width
185 km (FOV=15o)
Off-track viewing
Tidak tersedia
Revisit Time
16 hari
Band-band Spektral (µm)
0.45 -0.52 (1), 0.52-0.60 (2), 0.63-0.69 (3), 0.76-0.90 (4), 1.55-1.75 (5), 10.4-12.50 (6), 2.08-2.34 (7), 0.50-0.90 (PAN)
Ukuran Piksel Lapangan
(Resolusi spasial)
15 m (PAN), 30 m (band 1-5, 7), 60 m band 6
Arsip data
earthexplorer.usgv.gov


2. IKONOS
Tahun 1992 Kongres AS meloloskan Undang-Undang Penginderaan Jauh Daratan (US Land Remote Sensing Act) yang menyebutkan industri inderaja satelit komersial sangat penting bagi kesejahteraan rakyat AS serta mengizinkan perusahaan swasta mengembangkan, memiliki, mengoperasikan serta menjual data yang dihasilkan (Danoedoro, 2004). Dua tahun sesudahnya, lisensi diberikan pada Space Imaging, EarthWatch, dan OrbImage, yang kemudian merancang sistem dengan resolusi spasial 4 meter untuk moda multispektral dan 1 meter untuk moda pankromatik. Dari keempat perusahaan, Space Imaging yang paling cepat meluncurkan satelit Ikonos serta memasarkan datanya. IKONOS adalah satelit komersial beresolusi tinggi pertama yang ditempatkan di ruang angkasa.
Tabel 2. Karakteristik IKONOS OSA
SISTEM
IKONOS OSA
Orbit
680 km, 98.2o, sun-synchronous, 10:30 AM crossing, rotasi 14 hari (repeat cycle)
Sensor
Optical Sensor Assembly (OSA)
Swath Width
11 km (12 µm CCD elements)
Off-track viewing
Tersedia ± 27o across-track
Revisit Time
1-3 hari
Band-band Spektral (µm)
0.45-0.52 (1), 0.52-0.60 (2), 0.63-0.69 (3),
0.76-0.90(4), 0.45-0.90 (PAN)
Ukuran Piksel Lapangan
(Resolusi spasial)
1 m (PAN), 4 m (band 1 . 4)
Arsip data


3. QUICKBIRD 
Perusahaan swasta AS, DigitalGlobe, tahun 2002 meluncurkan satelit komersial ini dengan kemampuan mengungguli Ikonos, beresolusi spasial hingga 60 sentimeter dan 2,4 meter untuk moda pankromatik dan multispectral.
Tabel 3. Karaktristik Quickbird
SISTEM
Quickbird
Orbit
600 km, 98.2o, sun-synchronous, 10:00 AM crossing
Sensor
linear array CCD
Swath Width
20 km (CCD-array)
Off-track viewing
Tidak tersedia
Revisit Time

Band-band Spektral (µm)
0.45 -0.52 (1), 0.52-0.60 (2), 0.63-0.69 (3), 0.76-0.90 (4), 1.55-1.75 (5), 10.4-12.50 (6), 2.08-2.34 (7), 0.50-0.90 (PAN)
Ukuran Piksel Lapangan
(Resolusi spasial)
60 cm (PAN), 2.4 m (band 1-5, 7)
Arsip data


4. TERRA
EOS (Earth Observing Service) adalah .centerpiece. (DAYA TARIK) dari misi Ilmu pengetahuan bumi NASA. Satelit EOS AM, yang akhir-akhir ini dinamakan Terra, pemimpin armada dan diluncurkan pada Desember 1999.
Tabel 4. Karakteristik TERRA
SISTEM
TERRA
Orbit
705 km, 98.2o, sun-synchronous, 10:30 AM crossing, rotasi 16 hari (repeat cycle)
Sensor
ASTER
Swath Width
60 km
Off-track viewing
Tersedia ± 8.5o SWIR dan ± 24o VWIR
Revisit Time
5 hari
Band-band Spektral (µm)
VNIR 0, 056 (1), 0.66 (2), 0.81(3) SWIR
0.1.65(1), 2.17 (2), 2.21 (3), 2.26 (4), 2.33 (5), 2.40(6). TIR 8.3 (1), 8.65 (2), 9.10 (3), 10.6(4), 11.3(5)
Ukuran Piksel Lapangan
(Resolusi spasial)
15 (VNIR), 30 m (SWIR), 90 m(TIR)
Arsip data
Terra.nasa.gov

5.   IRS (The Indian Remote Sensing)
Sistem satelit The Indian Remore Sensing (IRS) dibangun pada tahun 1980 untuk menyediakan informasi manajemen sumbedaya alam yang berharga. Citra Pankromatik resolusi 5 meter yang dikumpulkan oleh IRS-1C dan ID merupakan citra yang sesuai/ideal untuk perencanaan perkotaan, manajemen bencana, pemetaan dan berbagai aplikasi yang membutuhkan kombinasi unik pada citra resolusi tinngi, revisit frekuensi (resolusi temporal) yang tinggi dan cakupan area yang luas. Satelit ini memiliki kemampuan stereo imaging, kemampuan gain dan cross-track imaging yang dapat diatur (Space Imaging, 2004). Pada subseksi ini, telah tersedia karakteristik PAN sensor. Dalam beberapa tahu, sampai peluncuran IKONOS pada September 1999, IRS-1C dan 1D adalah satelit sipil dengan resolusi spasial tertinggi. Aplikasi IRS sama dengan aplikasi dalam SPOT dan Landsat (Janssen dan Hurneeman, 2001).
Tabel 5. Karakteristik IRS-1D PAN
SISTEM
IRS-1D
Orbit
817 km, 98.6o, sun-synchronous, 10:30 AM crossing, rotasi 24 hari (repeat cycle)
Sensor
PAN (Panchromatic Sensor)
Swath Width
70 km
Off-track viewing
Tersedia ± 26o across-track
Revisit Time
5 hari
Band-band Spektral (µm)
0.50-075
Ukuran Piksel Lapangan
(Resolusi spasial)
6 m
Arsip data

6. NOAA (National Oceanic and Atmospheric Administration)
Sensor pada misi NOAA yang relevan untuk pengamatan bumi adalah Advanced Very High Resolution Radiometer (AVHRR). Saat ini, dua Satelit NOAA (14 dan 15) tengah beroperasi. 
Tabel 6. Karakteristik AVHRR NOAA-15
SISTEM
NOAA-15
Orbit
850 km, 98.8o, sun-synchronous
Sensor
AVHRR-3 (Advanced Very High Resolution Radiometer)
Swath Width
2800 km (FOV=110o)
Off-track viewing
Tidak tersedia
Revisit Time
2-14 kali tiap hari, tergantung pada lintang
Band-band Spektral (µm)
0.58-0.68 (1), 0.73-1.10 (2), 3.55-3.93 (3), 10.3-11.3 (4), 11.4-12.4 (5)
Ukuran Piksel Lapangan
(Resolusi spasial)
1 km (pada nadir) 6 km (pada limb), IFOV=1.4 mrad
Arsip data

7. METEOSAT-5
Meteosat adalah sebuah satelit geostasioner yang digunakan dalam program meteorologi dunia. Program ini terdiri dari tujuh satelit. Satelit Meteosat pertama telah menempati orbit pada 1977. Satelit Meteosat dimiliki oleh the European Organisation Eumetsat. Meteosat-5 dioperasikan dengan Meteosat-6 sebagai back-up, dan sekarang Meteosat yang digunakan adalah Meteosat-2 yang dioperasikan tahun 2010-2015.
Tabel 7. Karakteristik Meteosat-5 VISSR
SISTEM
Meteosat-5
Orbit
Geo-Stationary, Bujur (Longitude) 0o
Sensor
VISSR (Visible and Infrared Spin Scan
Radiometer)
Swath Width
Full Earth Disc (FOV=18o)
Off-track viewing
Tidak tersedia
Revisit Time
30 menit
Band-band Spektral (µm)
0.5-0.9 (VIS), 5.7-7.1 (WV), 10.5-12.5 (TIR)
Ukuran Piksel Lapangan
(Resolusi spasial)
2.5 km (VIS dan WV), 5 km (TIR)
Arsip data

8. SPOT-4
SPOT singkatan dari Systeme Pour I.Observation de la Terre. SPOT-1 diluncurkan pada tahun 1986. SPOT dimiliki oleh konsorsium yang terdiri dari Pemerintah Prancis, Swedia dan Belgia. SPOT pertama kali beroperasi dengan pushbroom sensor CCD dengan kemampuan off-track viewing di ruang angkasa. Saat itu, resolusi spasial 10 m untuk pankromatik tidak dapat ditiru. Pada Maret 1998 sebuah kemajuan signifikan SPOT-4 diluncurkan: sensor HRVIR mempunyai 4 disamping 3 band dan instument VEGETATION ditambahkan. VEGETATION didesain untuk hampir tiap hari dan akurat untuk monitoting bumi secara global.
Tabel 8. Karakteristik SPOT-4 HRVIR
SISTEM
SPOT-4
Orbit
835 km, 98.7o, sun-synchronous, 10:30 AM crossing, rotasi 26 hari (repeat cycle)
Sensor
Dua sensor HRVIR (High Resolution Visible and Infrared)
Swath Width
60 km (3000 pixels CCD-array)
Off-track viewing
Tersedia ± 27o across-track
Revisit Time
4-6 hari (tergantung pada lintang)
Band-band Spektral (µm)
0.50-059 (1), 0.61-0.68 (2), 0.79-0.89 (3),
1.58-1.75 (4), 0.61-0.68 (PAN)
Ukuran Piksel Lapangan
(Resolusi spasial)
10 m (PAN), 20 m (band 1 . 4)
Arsip data
sirius.spotimage.fr



9. EO-1
Misi EO-1 (The Earth Observing-1) adalah bagian dari Program Milenium Baru NASAdan difokuskan pada sensor baru dan teknologi pesawat ruang angkasa yang dapat secara langsung mengurangi biaya Landsat dan yang berkaitan dengan Sistem Monitoring Bumi. Satelit EO-1 ditempatkan pada orbit yang meliput permukaan yang sama dengan Landsat 7, sekitar 1 menit kemudian. Kemampuan EO-1 memperoleh citra dari area permukaan pada waktu yang sama membelakangi, sehingga perbandingan langsung dari hasil dapat diperoleh dari Landsat ETM+ dan 3 instrumen utama dari EO-1. Tiga instumen utama pada pesawat ruang angkasa EO-1 adalah Hyperion dan Linear Etalon Imaging Spectrometer Array (LEISA), Atmospheric Corrector (LAC) dan Advanced Land Imager (ALI).
Tabel 9. Karakteristik EO-1
SISTEM
EO-1
Orbit
705 km, 98.7o, sun-synchronous, 10:30 AM crossing, rotasi 16 hari (repeat cycle)
Sensor
ALI (advanced Land Imager)
Swath Width
37 km
Off-track viewing
Tidak Tersedia
Revisit Time
16 hari
Band-band Spektral (µm)
Seperti Landsat 0.433-0.453, 0.845-0.890 dan 1.20-1.30 µm
Ukuran Piksel Lapangan
(Resolusi spasial)
10 m (PAN), 30 m (band lain)
Arsip data
eo-1.gsfc.nasa.gov

Daftar Pustaka
Geoexpose.blogspot.com. Diunduh 12 September 2012.
Thoha, Achmad Siddik. 2008. “Karakteristik Citra Satelit”, dalam Karya Tulis Departemen Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara 2008.
2012. “Satelit MTSAT : Banjir Aceh Tenggara, Jumat 13 Appril 2012”, dalam http://quickquack. wordpress.com/. Diunduh 13 September 2012.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar